-->

Proses De-komisioning Alat Kesehatan dan Dampaknya pada Fasilitas Kesehatan

Menghadapi akhir masa pakai suatu alat kesehatan, proses de-komisioning menjadi langkah yang perlu ditempuh. De-komisioning merupakan istilah umum yang mengacu pada proses formal dalam menonaktifkan suatu peralatan dari status aktif. Istilah lain yang sering digunakan adalah penghapusan aset, grounded, atau afkir. Salah satu faktor yang menyebabkan suatu peralatan kesehatan mencapai end of life (EOL) adalah karena produk tersebut tidak diproduksi lagi.


Alat Kesehatan yang Mencapai Akhir Masa Pakai (EOL)

EOL berarti suatu produk telah mencapai batas usia manfaat atau kelayakan pakai, sehingga dukungan untuk produk tersebut dihentikan atau dibatasi. Namun, dengan perkembangan teknologi peralatan kesehatan yang terus menerus, produsen lebih memfokuskan dukungan pada produk terbaru dan teknologi terkini. Hal ini dapat menimbulkan masalah bagi fasilitas kesehatan yang berusaha mengikuti kemajuan teknologi peralatan kesehatan yang dimilikinya. Berikut ini adalah beberapa dampak yang timbul saat produk tidak diproduksi lagi:

  • Dukungan Teknis Perbaikan

Ketika suatu alat kesehatan mencapai EOL, produsen asli peralatan (OEM) akan menarik dukungan teknis mereka untuk unit tersebut. Biasanya, dukungan teknis untuk perbaikan akan dihentikan atau bahkan dihapus sama sekali.

  • Dukungan Suku Cadang

Salah satu indikasi EOL pada alat kesehatan adalah kelangkaan suku cadang. Ketika pemasok yang memproduksi komponen untuk produsen dan distributor tidak lagi menyediakan suku cadang untuk unit tertentu, ini menjadi pertanda EOL. Namun, jangan terburu-buru menyerah. Pasar suku cadang bekas menjadi solusi untuk menemukan suku cadang yang telah direkondisi dan diuji dari peralatan lama. Jika beruntung, suku cadang pengganti bisa ditemukan dari pihak ketiga atau hasil kanibal unit.

  • Dukungan Pelatihan Layanan Lapangan

Dalam kasus panggilan layanan EOL, produsen masih berusaha memberikan dukungan layanan lapangan, namun tidak ada jaminan ketersediaan teknisi terlatih untuk membantu. Jika sebuah unit tidak lagi dijual, maka wajar jika pelatihan untuk unit tersebut dihentikan.

  • Menyikapi De-komisioning Alat Kesehatan

Fasilitas kesehatan perlu waspada terhadap dampak yang ditimbulkan oleh de-komisioning alat kesehatan, terutama terkait dukungan teknis perbaikan, suku cadang, dan pelatihan layanan lapangan. Menyikapi situasi ini, fasilitas kesehatan perlu mencari alternatif dukungan dari pihak ketiga atau mencari cara untuk menggantikan alat yang sudah mencapai EOL dengan peralatan yang lebih baru dan mendukung teknologi terkini. Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh fasilitas kesehatan:

  • Menggali Informasi Mengenai Dukungan Pihak Ketiga

Saat produsen menghentikan dukungan pada peralatan kesehatan tertentu, fasilitas kesehatan bisa mencari dukungan dari pihak ketiga yang menyediakan layanan perbaikan, suku cadang, dan pelatihan. Dukungan dari pihak ketiga ini biasanya lebih fleksibel dan menawarkan solusi yang lebih ekonomis.

  • Menimbang Opsi untuk Mengganti Alat Kesehatan

Fasilitas kesehatan perlu menimbang opsi untuk mengganti alat kesehatan yang sudah mencapai EOL dengan peralatan yang lebih baru. Hal ini penting untuk memastikan bahwa fasilitas kesehatan tetap dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada pasien, sekaligus mengurangi risiko gangguan yang mungkin terjadi akibat kegagalan peralatan.

  • Membuat Rencana Penggantian Alat Kesehatan

Penting bagi fasilitas kesehatan untuk membuat rencana penggantian alat kesehatan yang mencapai EOL. Rencana ini meliputi identifikasi alat kesehatan yang memerlukan penggantian, anggaran yang dibutuhkan, serta waktu yang tepat untuk melakukan penggantian. Dengan adanya rencana yang matang, fasilitas kesehatan dapat mengantisipasi perubahan yang diperlukan dan menjaga kualitas pelayanan kepada pasien.

  • Menjaga Kualitas Pelayanan dengan Teknologi Terkini

Fasilitas kesehatan harus berusaha menjaga kualitas pelayanan dengan menggunakan teknologi terkini. Investasi pada alat kesehatan baru yang mendukung teknologi terkini menjadi penting untuk memastikan pasien mendapatkan perawatan terbaik. Selain itu, dengan menggunakan peralatan yang lebih baru, fasilitas kesehatan juga dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya perawatan jangka panjang.

Kesimpulan

De-komisioning alat kesehatan adalah proses yang tak terhindarkan seiring dengan perkembangan teknologi dan masa pakai alat. Fasilitas kesehatan perlu menghadapi tantangan ini dengan mencari dukungan alternatif dari pihak ketiga, mengganti peralatan yang sudah mencapai EOL, dan mempersiapkan rencana penggantian alat kesehatan secara sistematis. Dengan melakukan langkah-langkah ini, fasilitas kesehatan dapat terus memberikan pelayanan yang optimal kepada pasien dan menjaga kualitas pelayanan dengan teknologi terkini.

LihatTutupKomentar