-->

Sop Pasien Monitor GE B40

 

Pasien Monitor
Peralatanelektromedik.com-Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan tentang SOP Pasien Monitor merk GE dengan tipe B40. Artikel ini berisi cara bagaimana menginstall, mengoperasikan, maintenance, dan melakukan perbaikan alat Pasien Monitor B40 kepada sobat elektromedis dimanapun berada.
Pertama Cara Instalasi Unit Pasien Monitor B Series
1. Persiapan
Hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum instalasi adalah sebagai berikut:
  • Berita Acara
    • Lembar berita acara berisi tentang tanggal instalasi, jenis dan type unit, serial number serta pernyataan bahwa unit sudah lolos proses uji fungsi yang dibuktikan oleh tanda tangan tim pemeriksa atau yang berwewenang dari pihak costumer, dokumen ini mungkin dibutuhkan sebagai salah satu prasyarat penagihan.
  • Standard Tools
    • Tools yang dibutuhkan untuk proses instalasi, yaitu:
      • Cutter (digunakan untuk membuka packing kardus).
      • Obeng (mungkin dibutuhkan untuk proses pemasangan patient monitor dengan mounting).
      • LAN tester (dibutuhkan untuk mengecek koneksi networking jika unit patient monitor akan dihubungkan dengan central monitor).
    • Tegangan Listrik
      • Spesifikasi listrik yang dibutuhkan adalah Listrik AC betegangan 220V; 50Hz.
2. Instalasi
  • Unpacking unit dari karton.
  • Periksa kelengkapan unit dan aksesoris, sesuaikan dengan surat jalan.
  • Instal unit pada meja atau mounting dan pasang baterai serta power cord.
  • Hubungkan semua aksesoris ke port yang tersedia pada unit, untuk tipe B450/650 pasang aksesories ke PDM kemudian pasang PDM ke unit.
  • Cek semua parameter dan uji coba semua aksesories, untuk mencoba parameter bisa menggunakan simulator atau relawan yang dapat berperan sebagai pasien.
  • Lengkapi semua dokumen service report dan berita acara uji fungsi.
3. Dokumen Instalasi
Dokumen instalasi meliputi :
  • Berita Acara
    • Lembar berita acara berisi tentang tanggal instalasi, jenis dan type unit, serial number serta pernyataan bahwa unit sudah lolos proses uji fungsi yang dibuktikan oleh tanda tangan tim pemeriksa atau yang berwewenang dari pihak costumer, dokumen ini mungkin dibutuhkan sebagai salah satu prasyarat penagihan.
  • Service Report
    • Form service report berisi detail pekerjaan yang telah kita lakukan. Tulis semua data customer dan data unit, lengkapi bagian form pekerjaan dengan mendeskripsikan apa yang telah kita lakukan, lengkapi juga dengan catatan khusus (misal: kekurangan aksesoris) untuk mempermudah kita mengingat detail keadaan unit ketika diinstal. Service report mungkin juga akan dilampirkan pada dokumen penagihan.
  • Warranty Card / Kartu Garansi
    • Kartu garansi biasanya terletak di dalam karton main unit, tulis semua data form pada kartu garansi dan potong kartu garansi sesuai dengan cutline, berikan bagian lembar yang besar untuk kostumer dan lebar kecil untuk database kantor. 
Selanjutnya Cara Mengoperasikan

Tujuan :
Sebagai pedoman pengoperasian unit GE B Series.

Ruang Lingkup:
SOP pengoperasian GE B Series dapat digunakan untuk GE B Series.

Prosedur:
I. Petunjuk Umum
A. Pengenalan Tombol



Keterangan bagian monitor ( atas ) :   

  1. Handle untuk transport
  2. Lampu Alarm
  3. Trim Knob
  4. Papan menu
  5. Slot batere
  6. Guide untuk mounting system
  7. Indikator daya
  8. Tombol On/Standby
  9. Konektor parameter
  10. Slot modul
  11. Slot recorder


Keterangan bagian papan menu (bawah) :

  1. Tombol On/stanby
  2. Indikator daya
  3. Menu Admit & Discharge
  4. Menu pengaturan monitor
  5. Tombol print
  6. Pilihan menu tiap parameter
  7. Memulai pengukuran NIBP
  8. Memulai reording
  9. Silence alarm
  10. Kembali ke tampilan utama
  11. Zeroing pengukuran invasive
  12. Memulai pengukuran NIBP
  13. Pengaturan alarm
  14. Melihat trend pasien
II. Memulai Penggunaan
Untuk memulai penggunaan monitor B20 anda dapat mengikuti urutan langkah di bawah ini :

  1. Periksan kembali apakah monitor sudah tersambung dengan sumber daya/batere
  2. Periksa kembali apakah aksespris sudah tersambung dengan monitor dan siap digunakan
  3. Tekan tombol ON/Stanby pada monitor
  4. Persiapkan pasien untuk dipasangkan aksesoris parameter
  5. Lakukan admit pasien ( penjelasan di poin berikutnya )
  6. Periksa batas alarm ( penjelasan di poin berikutnya )
  7. Pemantauan pasien dapat dimulai 
III. Admit & Discharge
A. Admit

  1. Tekan tombol Admit/Dischage pada papan menu
  2.      Pilih admit patient dan masukan data pasien. Pilih huruh dan angka dengan menggunakan trimb nob ( maksimal 14 karakter ).
  3. Masukan data pasien. Pilih huruh dan angka dengan menggunakan trimb knob (maksimal 14 karakter).
  4. Jika data pasien sudah dimasukan, kembali ke menu sebelumnya dan data pasien akan  tersimpan
B. Discharge
Jika monitoring telah selesai, lakukan Discharge pasien. Monitor akan menghapus data pasien dan pengaturan alarm pada pasien sebelumnya
  1. Tekan tombol Admit/Dischage pada papan menu
  2. Pilih Discharge – YES 
IV. Alarm
Pada monitor terdapat 2 jenis alarm, yaitu :
  1. Alarm Status Pasien, diaktifkan oleh parameter pasien (HR, NBP, PA, CVP, CO2, dll) diluar batas yang telah ditentukan, atau terjadi arrhythmia. Level alarm ini ada 4: Crisis, Warning, Advisory, Message. Alarm parameter yang terjadi tidak disimpan di memory. Alarm arrhythmia disimpan di memory jika diset pada level Crisis, Warning atau Advisory.
  2. Alarm Status Sistem, diaktifkan oleh kondisi monitor itu sendiri misalnya ada masalah elektrikal atau mekanikal di dalam monitor. Level alarm ada 2: Warning, Advisory
Pengaturan batas alarm :
  1. Tekan menu alarm
  2. Pilih adjuts alarm
  3. Putar trim knob masuk ke pengaturan
  4. Gunakan trim knob untuk mengatur batas atas dan batas bawah
  5. Tekan tombol berlogo merah jika sudah selesai melakukan pengaturan
Mematikan Alarm
Ada 3 cara mematikan alarm:
  1. Tekan tombol Silence Alarm sekali, akan mematikan alarm yang aktif selama 1 menit
  2. Tekan tombol Silence Alarm dua kali, akan menghentikan sementara alarm yang aktif selama 5 menit. Tekan lagi untuk mengaktifkannya Selama alarm di non aktifkan, hanya alarm dengan level Crisis yang dapat berbunyi.
  3. Pilih dengan Trim-knob: MORE MENUS > ALARM CONTROL > DISPLAY OFF/ALARM PAUSE Alarm akan dinon-aktifkan dan layar monitor akan dimatikan sementara. Alarm Crisis juga tidak akan berbunyi. Berguna misalnya pasien akan dipindahkan dan kabel-kabel harus dilepas, tetapi Discharge belum diinginkan. 
V. Parameter
A. Nibp/ Tekanan Darah
Pengukuran tekanan darah non-invasif menggunakan metode Oscillometry. Manset dipompa oleh monitor untuk menyumbat arteri brakial kemudian secara bertahap mengempiskannya. Dari osilasi / perubahan naik turun tekanan yang timbul saat manset dikempiskan, software pada monitor akan menentukan nilai nilai rata2 atau mean pressure, dari situ nilai sistolik dan diastolik dihitung. Parameter NIBP ditampilkan dalam bentuk angka, tidak ada gelombang / trace.

Gambar: Tampilan Parameter NIBP

Keterangan Gambar:

Pada contoh diatas, nilai Sistolik 111 mmHg, Diastolik 71 mmHg dan Rata-rata (Mean Arterial Pressure, MAP) 87 mmHg didapat dari pengukuran terakhir pada jam 15:32. Manset menggunakan tipe dewasa. Batas atas tekanan Sistolik 200 mmHg dan batas bawah 80 mmHg. Diluar batas itu akan memicu alarm. Countdown timer akan muncul jika pilihan NBP Auto diaktifkan, menunjukkan 25 detik menuju pengukuran berikutnya. Kondisi berikut ini dapat memicu monitor menunjukkan nilai Mean Arterial Pressure (MAP) saja dan Sistolik/Diastolik ditunjukkan dengan simbol X:

  1. Fluktuasi tekanan sistolik dan diastolik lemah (pasien shock)
  2. Selisih MAP dengan diastolik terlalu kecil
  3. Ada komponen yang aus atau koneksi manset-tubing-modul bocor

Pemilihan jenis manset (Adult, Pediatric, Neonates) sangat berperan menentukan akurasi pengukuran. Tekan tombol NBP Go/Stop untuk memulai pengukuran tensi atau menghentikan pengukuran yang sedang terjad

Pengukuran NBP Otomatis
MONITOR dapat diset untuk melakukan pengukuran otomatis setiap beberapa jam atau menit sekali.
Putar Trim-knob ke parameter NBP dan tekan Trim-knob untuk masuk menu NB



Gambar: Mengaktifkan menu NBP

NBP Limit
Untuk menyetel batas atas dan bawah NBP
  1. Putar Trim-knob ke parameter NBP dan tekan
  2. Pilih menu NBP LIMIT
  3. Pilih Batas atas dan bawah NBP dengan memutar Trim-knob dan atau menekannya pada angka yang diinginkan.
  4. Pilih MAIN MENU untuk keluar dari menu NBP
Ukuran Manset
Pilihan ukuran manset di menu MONITOR menentukan besarnya tekanan/inflation pressure.
  1. Adult = 160 mmHg
  2. Pediatric = 140 mmHg
  3. Neonates = 125 mmHg
Untuk mengubah ukuran manset:
  1. Putar Trim-knob ke parameter NBP dan tekan
  2. Pilih menu CUFF SIZE
  3. Pilih ADULT, PEDIATRIC atau NEONATE
  4. Pilih MAIN MENU untuk keluar dari menu NBP
B. Spo2/ Saturasi Oksigen
Monitoring SpO2 adalah teknik non-invasif untuk pengukuran hemoglobin yang teroksigenasi dan pulse rate-nya. Ketika kabel SpO2 dihubungkan ke monitor, otomatis layar akan memunculkan jendela parameter. Sensor SpO2 yang dijepitkan ke jari pasien akan melakukan pembacaan SpO2 tiap dua detik.

Gambar: Tampilan parameter SpO2

    1. Indikator kekuatan sinyal. 3 bintang menunjukkan sinyal paling kuat
    2. Nilai pulse rate
    3. Nilai SpO2 dalam %
Gelombang SpO2 juga menunjukkan apakah nilai SpO2 valid atau tidak.

Gambar: Gelombang SpO2 yang bagus



Gambar: Gelombang SpO2 yang jelek

Beberapa penyebab gelombang SpO2 jelek:

  1. pasien menggerakkan anggota badan dimana sensor berada
  2. penempatan probe sensor yang kurang pas
  3. gelombang yang jelek mungkin berhubungan dengan indikator kekuatan sinyal.
Beberapa hal yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran SpO2:
  1. Methylene IV dyer yang diinfusikan ke pasien dapat menghasilkan nilai yang lebih rendah dari sebenarnya Cat kuku, terutama violet dan biru, menghasilkan nilai yang lebih rendah
  2. Kuku yang panjang, kuku buatan/akrilik dapat mengganggu posisi detektor menjauhi tisu kulit
  3. Anemia berat dapat menunjukkan nilai rendah 
  4. Pasien dengan warna kulit terlalu gelap dapat menyulitkan sensor mengukur
  5. Pasien yang menderita sickle cell anemia (penyakit turunan dimana protein hemoglobin bermutasi sehingga bentuk sel hemoglobin berubah/abnormal dan menghambat sirkulasi darah) dapat mengakibatkan pembacaan tidak akurat karena spektrum HbS berbeda denga Hb orang normal.
Mengatur Batas Atas-Bawah
  1. Putar Trim-knob untuk memilih parameter SpO2 dan masuk menu SpO2
  2. Pilih menu SPO2 LIMIT
  3. Putar Trim-knob untuk menaikkan/menurunkan batas atas/bawah dan tekan untuk    memilih nilai yang diinginkan
  4. Pilih MAIN MENU untuk keluar dari menu SpO2
C. Temperatur
Monitoring temperatur/suhu pada monitor B20/B40 dapat dilakukan disemua akses pengukur suhu, seperti oral, rektal, aksila dll.
  1. Tempelkan sensor ke area pengukuran
  2. Untuk mengganti satuan suhu, mtekan parameter suhu kemudian pilih Tempt Setup pilih unit
D. EKG
Untuk melakukan monitoring ECG, diperlukan persiapan pasien terutama pada area yang akan ditempelkan elektroda untuk mendapatkan kualitas sinyal yang baik
  1. Cukur bulu di lokasi elektrode, jika ada
  2. Gosok dengan gauze pad untuk melepas sel kulit mati
  3. Bersihkan dengan alkohol
  4. keringkan. Terapkan elektrode sesuai posisi rekomendasi AHA sebagai berikut
Selanjutnya pasangkan elektroda sesuai dengan gambar dibawah ini:

Penggunaan 3 elektrode


Penggunaan 5 elektrode

Pengaturan ECG
Untuk melakukan pengaturan terhadap parameter ECG, tekan menu ECG, selanjutnya akan tampil jendela seperti di bawah ini :


VI. Perawatan
Perawatan monitor setelah penggunaan harian antara pasien dapat dilakukan sebagi berikut :
  1. Bersihkan layar dengan menggunakan kain lembut
  2. Bersihkan elektroda ECG, sensor SpO2, dengan menggunakan kain lembut
  3. Bersihkan alat dengan kain yang lembut, dapat juga sedikit dibasahi dengan air
  4. Jangan menggunakan bahan yang kasar karena akan merusak beberapa elemen pada alat
Lalu Cara Merawatnya
1. Persiapan
Hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum preventive maintenance adalah sebagai berikut:
  • Alat Kalibrasi ( PROSIM )
  • Form Preventive Maintenance
  • Special Tools (obeng, contact cleaner, Avometer )
  • Kuas
  • Lap kain halus
2. Preventive Maintenance
  • Cek kondisi fisik unit
  • Cek kondisi kabel ECG & semprot konektor dengan contact cleaner
  • Cek kondisi kabel SPO2 & semprot konektor dengan contact cleaner
  • Cek kondisi selang NIBP kondisi masih bagus atau bocor

  • Cek kondisi kabel temperature
  • Lepas battery dari unit dan tekan tombol test
  • Nyalakan unit tekan tombol ON/ OFF  no. 8
  • Pastikan lampu alarm menyala bergantian no.2
  • Pastikan water trap pada E-minic kondisi tidak ada air no.10
  • Pastikan knop dapat berfungsi dengan normal no. 3
  • Persiapkan PROSIM untuk proses kalibrasi dan pengecekan parameter
  • Pasangkan sensor SPO2 pada sensor prosim
  • Rakit selang untuk test nibp
  • Admit patient
  • Nyalakan prosim sett nilai ecg dengan menekan tombol ecg
  • Pastikan nilai yang ditampilkan monitor sesuai dengan nilai yang di sett pada prosim toleransi ± 3
  • Pasang kabel spo2 pada sensor prosim, tekan tombol SPO2 untuk mengatur % dan pastikan nilai pada monitor sesuai ± 5%
  • Pasang selang manset NIBP dan dicabang ke pasien monitor dan prosim sesuai gambar
  • Set nilai nibp pada prosim misal 120/80
  • Tekan tombol NIBP start, pastikan nilai NIBP monitor sesuai dengan NIBP prosim ± 5
  • Apabila tidak sesuai kalibrasi NIBP sesuai service manual
  • Pasang kabel temperature prosim ke monitor
  • Sett temperature pada prosim
  • Pastikan nilai pada monitor sesuai dengan prosim ± 3
  • Jika parameter sudah di cek semua
  • Discharge patient
  • Bersihkan fisik unit
  • Lengkapi report dan informasikan apa saja yang telah dilakukan.
Cara Perbaikan

1. Persiapan
Hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum troubleshooting adalah sebagai berikut:
  • Standard tools
  • Obeng plus dan min
  • Avometer
  • Kunci pas
  • Cleaner
  • Keyboard eksternal
2. Flowchart Perbaikan
Untuk flowchart troubleshooting monitor B20, B40,dan B450 dapat dilihat dari eror log dengan cara masuk configurasi lalu dengan password yang tertera di service manual dan untuk monitor B650 dan B850 dapat dilihat dengan cara menggunakan keyboard eksternal yang dipasang ke cpu lalu  untuk password nya dapat dilihat di service manual untuk mempermudah membuat chart nya, chart dibuat per problem atau error code. Gambar dapat disertakan di lampiran sehingga pada flowchart dapat ditujukan pada lampiran yang dimaksud, semisal “Terlampir Gambar B20, B40 dan B450 untuk pengoperasian lihat kode eror.

“Terlampir Gambar B650 dan B850 dengan cara pemasangan keyboard eksternal untuk melihat code error. 



Berikut code service untuk lihat log eror pada monitor B20 dan B40 yang tercamtum pada service manual.

Berikut code service untuk lihat log eror pada monitor B680 dan B850 yang tercamtum pada service manual.


Sekian artikel tentang SOP Pasien Monitor GE B40, silahkan baca artikel kami lainnya di peralatanelektromedik.com terimakasih sobat elektromedis sudah membaca artikel kami semoga bermanfaat.

LihatTutupKomentar